Sesuai Protokol Kesehatan, Penyerahan BLT Dana Desa Di Pugung Tanggamus, Berlangsung Tertib

Portaltanggamus.com, Pugung - Camat Pugung Drs. Hardasyah.MM menghadiri pembagian rekening Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau yang lebih dikenal dengan BLT Dana Desa (BLT-DD) yang berada dibeberapa Pekon wilayah kerjanya. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 30/06/2020 sekitar pukul 08.00 s/d 15.30 WIB, melingkupi beberapa wilayah, yakni; Pekon Sukamaju, Pekon Sukamulya dan Pekon Gading.

Dibawah ini merupakan daftar rincian penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) beberapa Pekon di kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus yang dikeluarkan oleh Pekon. tersebut dimana jumlah penerimaannya untuk 1 bulan sebesar Rp. 600.000.- dan akan di transfer 3 kali, sehingga bila ditotal mencapai jumlah berjumlah sebesar Rp. 1.800.000,- selama 3 bulan. Berikut rinciannya :

1. Pekon Sukamaju.

    Jumlah : 143

    Terealisasi : 1 bulan BLT-DD

    Total Dana Bansos sebesar Rp. 85.800.000,-

2. Pekon Sukamulya

    Jumlah : 240

    Terealisasi : 1 bulan BLT-DD

    Total Dana Bansos Rp. 144.000.000,-

3. Pekon Gading

    Jumlah : 88

    Terealisasi : satu bulan BLT-DD

    Total Dana Bansos Rp. 52.800.000,-

Total jumlah penerima = 471

Total dana Bansos sebesar Rp. 282.600.000,-

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, PMD Kecamatan Pugung; Hendarwin, S.E, IRWAN.S.E  Pendamping Desa; Junaidi, Hasrodi, Wawan Hidayat, Pendamping Lokal Desa; Hapipi dan Susi Hermalia, serta Kapolsek Pugung yang diwakili oleh Kanit Intel Polsek Pugung Bripka Firdaus Azmi.

Dalam sambutannya Camat Pugung Drs. Hardasyah.MM, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam penyaluran Bantuan menggunakan sistem non-tunai dimana penyalurannya melalui rekening BRI dengan tujuan untuk menjamin dan meyakinkan bahwa penyaluran ini dapat benar-benar sampai kepada penerima BLT.

“jadi jangan sampai nanti ada penyimpangan-penyimpangan yang acapkali menimbulkan pengaruh dan prasangka yang tidak baik dimasyarakat dikarenakan penyaluran bantuan yang dilakukan secara tunai, ini adalah upaya antisipasi, agar tepat sasaran dan sesuai dengan jumlah yang akan disalurkan” jelasnya.

Masih kata Camat, diakuinya memang ada resiko dengan adanya kebijakan non-tunai, seperti terjadinya keterlambatan penyaluran, serta suara sumbang warga masyarakat dimana-mana, yang selalu mempertanyakan "mengapa Tanggamus kok belum cair-cair, apa lagi Pugung?!".

“kita jangan berprasangka buruk terhadap Perangkat Pekon, sebenarnya mereka sudah kerja dengan maksimal, tetapi mekanismenya yang terkadang sering membuat prosesnya terlambat'' lanjutnya seraya menekankan kembali mengingatkan warga masyarakat untuk mematuhi peraturan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi COVID-19 yang masih belum selesai hingga saat ini. (H.K.P/Rz)

Share this post