SEJARAH YANG TERLUPAKAN: JEJAK SOEKARNO DI TANAH TANGGAMUS
TANGGAMUS - Secara umum sudah banyak yang tahu bahwa Soekarno adalah sosok tokoh pendiri bangsa yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya untuk berpikir dan berjuang dalam upaya kemerdekaan bangsa Indonesia dari cengkreman penjajahan. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa ia pernah bertandang menginjakkan kaki di bumi Tanggamus khususnya daerah Talangpadang yang kita kenal saat ini, pada masa itu masih tergabung dalam Pemerintah Kabupaten Tingkat II Lampung Selatan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah”. Sepenggal kutipan itu merupakan kalimat yang diucapkan presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Jika kita maknai, kalimat tersebut mengandung arti bahwa sejarah merupakan hal yang sangat penting untuk membangun bangsa yang besar.
Pentingnya mengenal sejarah itu pun juga pernah disampaikan oleh saksi sejarah, sebut saja salah satunya bapak M. Arif (88). Ia menceritakan ketika itu usianya yang masih kecil turut serta bersama rombongan rakyat dari segala penjuru beramai-ramai mendatangi pusat keramaian menyaksikan sosok sang bapak proklamator kemerdekaan Indonesia itu.
Menurut penuturannya Bung karno pernah hadir ditengah-tengah rakyat pribumi Talangpadang dan daerah-daerah sekitarnya, dengan ingatan yang sudah mulai terbatas kala itu ia menuturkan lokasi titik kumpul keramaian berpusat di area bioskop rendingan (dulu) pasar induk Talangpadang (sekarang). Dengan sorak sorai bergembira rakyat berduyun-duyun menyaksikan dan mendengarkan sambutan pidato tokoh berjuluk “Putra Sang Fajar” itu.
“Sopo-sopo sing wong Jowo!? (sambil menyapa dan bertanya), Sopo-sopo sing wong Pribumi!?” ucap sang presiden pertama Indonesia dihadapan ribuan mata rakyat yang sangat antusias mendengar pidatonya kala itu. sambil menggoyang-goyangkan tangan seraya memperlihatkan cincin merah delima khas dijari tangannya, membuat perhatian rakyat seketika terpukau melihat hal itu, sebegitu berkharisma dan mempesona sosok Bung Karno dihadapan rakyat, ujarnya menutup cerita. (*Idn)
Saya pun besar di talang padang bermain di jembatan tangsi, dan pabrik mega.
BalasHapusYa betul Bung karno pernah juga ke pringsewu berdasarkan cerita ortu saya yg hadir juga saat itu. Alhamdulillah Ortu saya masih ada skrg umur 89 th di pugung tanggamus.
BalasHapusJembatan Tangsi dari th 1967 setiap hari kulalui,pabrik Mega,Kosgoro,misbar la.bola sinar
BalasHapusSemende sungguh melekat di memori hidup ku
Sangat disayangkan jika jembataan bukti sejarah ini sampai musnah.
BalasHapusMemori indah di jembatan tangsi akan jadi bukti sejarah anak cucu kita kelak.jangan sampai musnah.
BalasHapus