BINJAI WANGI MARGA PERTIWI IKUTI PROSESI ADAT ANJAU SILAU SAIBATIN MARGA WAY HANDAK

Portaltanggamus.com, - Silaturahmi adat atau lebih dikenal dengan istilah Anjau Silau adalah adat budaya Masyarakat adat Lampung Saibatin Binjai Wangi Marga Pertiwi dan Marga Rajabasa Segekhi Suku (para petinggi adat setingkat menteri). Prosesi adat ini dilaksanakan di pantai wisata Setigi Heni desa Canggung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (18/07/2020). Acara silaturahmi Anjau Silau adat Saibatin Segekhi Suku Marga Rajabasa tersebut dihadiri oleh Saibatin Binjai Wangi Marga Pertiwi yang juga dalam pelaksanaannya melakukan latihan bersama antar punggawa tari Pincak Khakot Pedang (Pencak Silat Khas Suku Lampung), atau tari Pincak Khakot Pemanohan.

Salah satu Panglima adat Paksi Sekala Brak (Kepaksian Sekala Brak) kepaksian Pernong, Panglima Elang Berantai Raden Berlian, SH., mengatakan, atas kesepakatan bersama para Dalom, untuk menjalin silaturahmi Anjau Silau dengan para masyarakat adat Saibatin yang ada wilayah Marga Rajabasa. ”Saya sebagai Hulu Balang utama Bandakh Marga Rajabasa dititahkan oleh Saibatin Marga Rajabasa Pangeran Penyimbang Agung untuk melakukan kegiatan silaturahmi Anjau Silau kepada masyarakat adat Saibatin diwilayah Marga Rajabasa dan saya izin kepada Dalom Duta Marga (Marandika Perdana Arya) untuk  Saibatin Binjai Wangi Marga Pertiwi dalam keikutsertaan kegiatan Anjau Silau ini“.

Lanjut tuturnya “Atas izin Dalom Duta Marga (Marandika Perdana Arya) Saibatin Binjai Wangi Marga Pertiwi, maka keikutsertaan dalam Anjau Silau ini Dalom Duta Marga memberikan Titah (Perintah) kepada Pemapahnya; Khaja Perwira Istana (Wahyu Irwanda Harya) untuk membawa punggawa dalam kegiatan Anjau Silau tersebut yang dipimpin oleh Minak Pusaka (Rizki Setiawan). ”Raja Perwira Istana yang mewakili Dalom Duta Marga memberikan keterangan, yaitu; adapun tujuan dilakukan latihan tari Pincak Khakot Pedang ini untuk mengawal atau mengiringi Saibatin atau kebangsawanan adat Saibatin dan mengawal sekedau (Pemilik) adat papekonan Segekhi Suku.

Kegiatan adat ini adalah untuk menyamakan satu langkah atau gerakan Takhi Khakot Pedang (Tari Silat Pedang) atau Khakot Pemanahan. Karena dilampung ini mempunyai dua semboyan Sai Bumi Khua Jukhai yang memiliki arti suku Lampung ini memiliki dua Jukhai (macam) yakni Jukhai Saibatin dan Jukhai Pepadun, kebetulan kita di Way Handak ini ada digaris jukhai Saibatin, kegiatan ini adalah bagian lapahan (perjalanan) Saibatin atau kebangsawanan yang ada pada adat Saibatin “. Ujarnya

”Filosofi takhi pecak Khakot pedang ini untuk menyecakh (memberikan jalan) ketika bangsawan atau Saibatin ini berjalan yang diiringi atau dikawal oleh punggawa, selain tugas mengawal Saibatin, tugas punggawa yang lain pun melakukan penyecakh yang maknanya jalan yang akan dilalui Saibatin atau Bangsawan ini sudah aman atau sudah layak untuk dilalui, dan itupun merupakan bagian dari kegiatan adat kebesaran Saibatin yang terkait dengan lapahan”. Dengan adat kita bisa terhormat, dengan adat kita bisa punya Harkat, dengan adat kita punya Derajat , dengan adat kita bisa punya martabat dan dengan adat kita akan punya martabat, dengan memahami lima unsur ini maka “Piil pesenggiri bisa kita jaga”. Ujar Panglima menjelaskan.

“Kami Masyarakat adat Saibatin Binjai Wangi Marga Pertiwi akan memegang teguh dalam adat dan bukan hanya sekedar pelestarian, namun akan belajar dalam TATA-TITI PROTAP (Suatu Prosedur Tetap pada adat Lampung khususnya Saibatin), dan kami mendukung penuh pemerintah pejabat Legislatif maupun Eksekutif, Ketika menduduki jabatan di Kabupaten Tanggamus, mohon masyarakat adat selalu diperhatikan karena keberadaan masyarakat adat ini adalah kunci dari besarnya suatu daerah atau Bangsa, kami dari Marga Pertiwi pekon Binjai Wangi kecamatan Pugung, Tanggamus akan selalu memberikan nama baik kabupaten, karena kabupaten kita adalah kabupaten yang mendukung penuh adat istiadat khususnya Lampung Saibatin. Tutup Beliau dalam penyampaiannya. (bang Binjai H.K.P & Tim Redaksi) 

Share this post