Seorang Anak Tukang Ojek di Tanggamus Derita Jantung Bocor, Mulyadi Sangat Harapkan Bantuan

Portaltanggamus.com, Tanggamus - Dede Azzahra, anak berusia 8 tahun beralamat di RT. 05 Kelurahan Baros Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus menderita penyakit pembengkakan jantung atau jantung bocor.

Penyakit yang diderita oleh putri ke 2 pasangan Mulyadi dan Maryati telah didiagnosa sakit jantung sekitar 2 tahun lalu dan saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung sebab gejalanya semakin parah.

Bahkan guna kesembuhannya, rencana keluarga akan membawa Dede Azzahra akan dibawa operasi ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, namun belum dapat dilaksanakan karena keterbatasan biaya.

Pasalnya, Mulyadi yang bekerja hanya sebagai tukang ojek dan Maryati sebagai buruh cuci pakaian itu belum mampu membawanya ke Jakarta. Sehingga uluran tangan Dermawan maupun pemerintah sangat diharapkan.

Informasi tersebut diunggah di media sosial media facebook, oleh akun Mega Sari dan dalam postingan mengajak untuk dapat mengulurkan tangan atau memberi  donasi bantuannya guna meringankan beban keluarga Dede Azzahra.

Berdasarkan keterangan Mulyadi selaku ayah Dede Azzahra bahwa saat ini badan anaknya kurus dan sudah tidak bisa berjalan dan sudah dirawat jalan dengan rujukan dari Rumah Sakit Batin Mangunang Kota Agung, ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung.

"Setelah disini dirawat jalan ada pemulihan sedikit agak pulih, cuma kondisinya ini masih mengkhawatirkan, karena mungkin pisiknya udah menurun, udah mau makan sedikit-sedikit, tapi yang udah pasti badannya  sekarang ini udah habis sudah kurus," kata Mulyadi, Minggu (17/1/21).

Mulyadi menjelaskan, bahwa anaknya menderita sakit sejak bulan Oktober tahun 2019, diketahui berawal muntah darah terus dibawa ke RSUD Kota Agung, lalu langsung dirujuk ke RSUAM dirawat sekitar 10 hari, kemudian terus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta.

Tetapi pada waktu itu khawatir juga keadaan baru mulai-mulainya Corona, jadi kata dokter yang menangani menganjurkan untuk sementara sambil menunggu, sementara berobat jalan atau dirawat inap dibantu obat, alhasil setelah sepuluh harian ia pulang karena kondisi anaknya sudah agak lumayan.

"Waktu pulang sedikit pisiknya agak bagus dibantu obat,  nah setelah konsumsi obat proses berjalan, dia mulai sekolah aktifitas biasa itu keadaan pisik kadang enggak normal, kadang naik turun, maksudnya kadang dia drop, kondisi pisiknya tidak stabil," jelasnya.

Mulyadi menyampaikan, ia telah membawa anaknya berobat kemana-mana baik medis maupun terapis demi kesembuhan anaknya.

"Yang sudah jelas, lima dokter yang sudah saya temuin, lima dokter itu menganjurkan, memang harus dirawat ke Jakarta. Kemarin ngedrop lagi setelah tahun baru 2021 ini," tegasnya.

Mulyadi mengaku pasrah dengan keadaan ekonomi, namun dengan modal keberanian menggunakan BPJS ia berangkat ke rumah sakit berjuang demi kesembuhan anaknya. 

Kesempatan itu, Mulyadi mengharapkan do'a dan perhatian dari pemerintah serta para dermawan untuk dapat membantu biaya pengobatan bagi kesembuhan anaknya serta agar segera dapat dilakukan operasi sehingga anaknya bisa kembali sehat lagi.

"Saya minta do'a untuk anak saya, anak 8 tahun pak, sudah menderita sakit jantung seperti itu, kalo bisa saya tuker, saya tuker dengan jantung saya, sekali lagi kepada pemerintah, kepada para donatur anggota Dewan, Gubernur,  bahkan kepada bapak Presiden saya mohon pak, bagaimana caranya anak saya bisa tolong dibantu pak,  saya sangat-sangat meminta bantuannya, saya dalam bentuk apapun. Saya cuma tukang ojek pak, kadang dapet kadang enggak, itu lah rejeki saya, saya bagi pak buat anak saya sisipkan buat berobat, separonya buat makan itu pun kalo cukup, anak saya tiga Azzahra yang nomor dua,  saya sudah enggak tau lagi harus gimana pak. Sekali lagi harapan saya, tolonglah bantu anak saya pak dalam bentuk apapun bantuan saya terima ikhlas," tandasnya. 

Kepada pemerintah atau dermawan yang peduli dan memberikan bantuan terhadap bocah 8 tahun tersebut dapat menghubungi Mulyadi selaku ayah Dede Azzahra di nomor HP 081273539130 sebab dia tidak memiliki Whatsapp. (IND) 

0 Response to "Seorang Anak Tukang Ojek di Tanggamus Derita Jantung Bocor, Mulyadi Sangat Harapkan Bantuan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel