Kasus Stunting Capai 163 Anak, 1 Kecamatan di Tanggamus Jadi Lokasi Khusus Program Cegah Stunting l Portaltanggamus.com
Kota Agung Timur adalah salah satu dari 9 kecamatan di Kabupaten Tanggamus yang menjadi locus stunting. Sebanyak tujuh Pekon di Kecamatan Kota Agung Timur merupakan lokus stunting dengan jumlah anak stunting mencapai 163 anak.
PT. Tirta Investama dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) turut serta dalam upaya pencegahan stunting di Tanggamus khususnya di Kecamatan Kota Agung Timur. Program yang digagas adalah pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita stunting serta melakukan advokasi pencegahan stunting bersama stake holder terkait.
Selain beberapa hal di atas, program ini juga mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kondisi akses sanitasi dan air bersih karena merupakan salah satu faktor sensitif penyebab stunting. Sosialisasi ini tidak semata untuk mempromosikan program namun juga sebagai bentuk dorongan agar ada integrasi dari seluruh pihak karena prinsip dari upaya pencegahan stunting adalah keterlibatan multi pihak baik masyarakat, pemerintah atau sektor swasta.
Kegiatan ini bertujuan untuk berfokus pada pencegahan dan penurunan angka stunting di Pekon Kampung Baru melalui Pemenuhan Gizi Seimbang serta memberikan edukasi kepada Orang Tua Balita dan Ibu Hamil tentang pentingnya pencegahan stunting dimulai dari 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dengan cara memperbaiki Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Berlokasi di Perumahan Abdi Negara Pekon Kampung Baru.
Kabid Kesehatan Masyarakat, berterimakasih kepada PT. Tirta Investama Tanggamus dan YKWS yang sudah konsisten dalam program Pemberian Makanan Tambahan dan edukasi. Dengan adanya kegiatan tersebut menjadi salah satu solusi dalam pencegahan dan penurunan stunting untuk pemenuhan gizi seimbang pada balita stunting dan Ibu hamil.Lebih lanjut, beliaupun mengaharapkan orang tua balita dapat melaksanakan pencegahan stunting dengan cara memperbaiki pola makan, pola asuh dan sanitasi dirumah masing-masing. Sehingga kecerdasan otak anak dapat dioptimalkan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dimulai dari masa kehamilan hingga balita berumur 2 tahun.
Hal lainnya disampaikan oleh Bapak Ricko, Kasi Pendapatan Kecamatan Kota Agung Timur, bahwa masalah stunting memang menjadi masalah bersama sehingga perlu adanya kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintahan maupun instansi lainnya. Dan berterimakasih kepada PT. Tirta Investama Tanggamus dan YKWS yang sudah bergerak untuk pencegahan stunting di Kabupaten Tanggamus khususnya di Kecamatan Kota Agung Timur.
Selain itu Asa Izati, Staf YKWS pula menyampaikan bahwa secara umum penyebab kekurangan gizi dikarenakan oleh kekurangan asupan gizi, paparan kuman/bakteri pada balita, lingkungan yang tidak bersih. Dan mengharapkan kepada orang tua balita dan ibu hamil untuk sangat memperhatikan 1000 HPK karena masa ini adalah masa emas bagi anak yang tidak akan terulang kembali.
Setelah pemberian sambutan dan penyuluhan kegiatan dilanjutkan timbang berat badan, ukur panjang badan, tinggi badan serta pemberian imunisasi dasar berupa DPT1+Polio, Campak dan DPT Booster. Terakhir melakukan pemberian makanan tambahan secara simbolis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Perwakilan Kecamatan Kota Agung Timur, Perwakilan Pekon Kampung Baru kepada balita di posyandu tersebut. (Tim Red)
mantapp
BalasHapus