Belum Lama Diresmikan, Pasar Semi Modern Talang Padang Kebanjiran, Salahnya Sampah?

 

Portaltanggamus.com, Talang Padang - Pasar Semi Modern Talangpadang yang baru 27 Juli 2022 kemarin diresmikan Bupati Tanggamus, sempat "terendam" banjir akibat guyuran hujan lebat, Jumat (12/8/2022) sore. Masalah klasik berupa banjir sesaat di pasar ini, tampaknya menjadi "PR" besar yang harus ditangani serius oleh Developer PT Lingga Teknik Utama (Litekma). 

Dari pantauan di lokasi, terlihat dari dua jalur jalan hingga ke jalan raya, tergenang air yang cukup dalam. Sementara di dalam lokasi pasar, luapan air mengalir deras melewati lorong kios pasar bagaikan siring, hingga masuk ke kios-kios. Memang tinggi permukaan air hanya sebatas mata kaki orang dewasa. Namun, sempat merendam hampir setiap sudut lorong dan hamparan pasar yang kemarin saat peresmian dibangga-banggakan oleh Bupati Tanggamus. 

Sebagian wilayah Kabupaten Tanggamus, pada Jumat sore memang diguyur hujan dalam intensitas tinggi dan durasi cukup lama. Di wilayah Pasar Semi Modern Talangpadang sendiri, yang notabene berlokasi di Pekon Sukarame, hujan mulai turun sekitar pukul 17.10 WIB dan mereda sekitar pukul 18.45 WIB. 

Tak butuh waktu lama, luapan air hujan dengan volume yang cukup besar itu langsung menggenangi lantai pasar yang dibangun oleh PT Lingga Teknik Utama (Litekma). Upaya developer untuk menanggulangi masalah laten banjir di Pasar Talangpadang ini, sepertinya belum sepenuhnya berhasil. 

Beruntung saat luapan air merangsek ke bagian dalam lantai pasar, sebagian besar kios milik pedagang sudah tutup jam operasionalnya. Tinggal beberapa kios yang masih buka. Pemilik kios yang masih buka, langsung sigap bahu-membahu membersihkan kios dari material lumpur dan pasir yang dibawa genangan air. 

"Banjir bang. Aduh, gimana ini ya bisa sampai (banjir) begini?" keluh salah seorang pemilik kios seraya terus mengeluarkan genangan air dari lantai kiosnya dengan peralatan seadanya. 

H. Siabudin salah seorang pedagang saat di lokasi mengungkapkan kekecewaannya. Ia berharap agar kiranya pengembang dalam hal ini PT Litekma bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus, dapat mencarikan solusi banjir ini. Menurutnya, luapan air ini salah satu penyebabnya selokan atau siring yang kurang memadai. Serta adanya bagian lahan yang seharusnya menjadi siring atau selokan, tapi saat pembangunan malah ditutup.

"Banjirnya ini dikarenakan selokannya kurang bagus. Di mana sebelum pasar ini dibangun, ini dahulunya ada siring di dalam lokasi pasar. Tetapi setelah dibangun kemarin, siring itu malah ditutup. Di pasar ini bertahun-tahun sebelumnya, belum pernah ada banjir seperti ini," keluh Siabudin.

Dirinya berharap agar kritiknya itu disampaikan pada Pemkab Tanggamus dan PT Litekma selaku pengembang pasar. Tujuannya agar dicarikan solusi permanen. "Bilangin juga ke Bupati Tanggamus sama pengembang, pembangunan pasar ini mahal, tapi jelek," kritik Siabudin.

Karyawan PT Litekma pun tampak berjibaku membantu para pemilik kios. Ada pula pekerja yang sibuk mengidentifikasi penyebab meluapnya air hujan dan membanjiri pasar tersebut. Empat titik saluran pembuangan air yang dibuat oleh PT Litekma, diperiksa dengan seksama. 

"Ini gara-gara sampah," ujar salah seorang pekerja PT Litekma sambil sibuk membersihkan lorong hamparan dari genangan air. 


0 Response to "Belum Lama Diresmikan, Pasar Semi Modern Talang Padang Kebanjiran, Salahnya Sampah? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel