Tidak Adanya Perhatian Pemerintah, Warga Kelumbayan Tanggamus Keluhkan Infrastruktur Jalan dan Sinyal
Pengakuan warga di atas tersebut bukanlah sebuah pengakuan tanpa sebab dan dasar yang jelas.
Betapa tidak, warga Dusun Batu Suluh, Pekon Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus itu, selama 78 tahun Indonesia Merdeka belum menikmati insfratruktur dasar seperti rabat atau jalan aspal, dan sinyal telepon.
Hingga hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 ini, jalan menuju desa ini baik dari arah Bawang, Punduh Pidada, maupun dari arah Kantor Kecamatan belum dirabat beton apalagi di aspal. Tidak ada perhatian pemerintah.
Sementara untuk sinyal telepon, warga setempat harus keluar ke arah Bawang atau pergi ke pekon induk yang jaraknya kurang lebih 7 km untuk bisa menelepon.
"Padahal kami memiliki potensi wisata yang luar biasa indahnya, tetapi sayang akses menujunya lokasi tersebut sangat-sangat memperhatikan karena tidak adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah dan dinas terkait," lanjut dia.
Selain itu juga, usaha warga setempat adalah mayoritas petani seperti kopi, cengkeh, kapulaga, jengkol, pete, dan pala.
"Lumayan hasil tani kami di sini. Hanya kendala dijualnya. Kami mau jual ke luar mikir untuk akses jalannya, terkadang kami jatuh hingga sampai ada yang pernah hilang jari kakinya, sengsara sekali," ungkapnya.
"Harapan kami warga Dusun Batu Suluh, Pekon Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus ke depan bisa bebas dari keterisolasian dan dianaktirikan ini. Kami minta pemerintah insfratruktur dasar ke wilayah ini," harapannya. (Kontributor)
0 Response to "Tidak Adanya Perhatian Pemerintah, Warga Kelumbayan Tanggamus Keluhkan Infrastruktur Jalan dan Sinyal "
Posting Komentar